Termanggu diam membisu,
mencari aku di dalam aku
yang bernyawa di atas garis pemisah
yang bersuara di hujung kail berjela
aku ada
dia ada..
mereka ada
sengaja di lupa..
Terbuai,
di biarkan sewenangnya
bagaikan terlena
di simbah mentera
aku menunggu waktu
aku menerima tamu
kelibat pandang merisik
memetiktitis rona bahagia
mengisi apa yang tiada
aku rasa
dia merasa
mereka terasa
aku lupa
aku terlupa..
sungguh..
aku telah alpa
mengenal dakyah maya
diksi mimpi menjelma
bukan istilah kekal abadi
muncul berkerlip dalam pejam
namun tetap kan hilang tiba tiba..
...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar