Rabu, Oktober 22

AKU TELAH ALPA


Termanggu diam membisu,

mencari aku di dalam aku

yang bernyawa di atas garis pemisah

yang bersuara di hujung kail berjela

aku ada

dia ada..

mereka ada

sengaja di lupa..



Terbuai,

di biarkan sewenangnya

bagaikan terlena

di simbah mentera



aku menunggu waktu

aku menerima tamu

kelibat pandang merisik

memetiktitis rona bahagia

mengisi apa yang tiada



aku rasa

dia merasa

mereka terasa



aku lupa

aku terlupa..



sungguh..

aku telah alpa

mengenal dakyah maya

diksi mimpi menjelma

bukan istilah kekal abadi

muncul berkerlip dalam pejam

namun tetap kan hilang tiba tiba..

...

Tidak ada komentar: